BOGOR - Menorehkan prestasi adalah suatu hal yang membanggakan tentunya bagi masing-masing mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB). Tetapi, di tahun ini tidak hanya mahasiswanya yang turut mengharumkan nama kampus, tenaga kependidikan seperti dosen IPB pun ikut menyumbangkan bukti dedikasinya kepada almamater mereka.
Pada 2012 ini, prestasi IPB meningkat signifikan. Prestasi teranyar IPB adalah menempatkan diri sebagai juara kedua di PIMNAS XXV yang diikuti 93 perguruan tinggi. Dalam kompetisi tahunan dalam bidang penelitian ilmiah mahasiswa ini, IPB meraih lima penghargaan setara emas, tiga penghargaan setara perak, dan dua penghargaan setara perunggu pada kategori presentasi.
Ternyata, prestasi tersebut hanya sekelumit kecil dari segudang prestasi yang disabet kampus ini. Rektor IPB Prof. Dr. Ir. Henry Suhardiyanto, M.Sc. dalam Rabuan, keagendaan rutin IPB tiap tengah semester menyampaikan, dari 2008 hingga 2012, rataan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa Tingkat Persiapan (TPB) IPB meningkat cukup tajam. Peningkatan itu, kata Herry, dikarenakan siswa-siswa yang terjaring masuk ke IPB tahun 2011 adalah benar-benar siswa berprestasi.
"Tahun 2008-2011, rataan nilai IPK biasanya hanya sekira 2.71-2.79. Namun, tahun ini meningkat drastis, mencapai 2.95,"ujar Herry, seperti disitat dari keterangan tertulis IPB kepada Okezone, Kamis (26/7/2012).
Herry mengimbuh, dari segi pendaftar Jalur Undangan SNMPTN yang menempatkan IPB sebagai pilihan pertama juga terjadi peningkatan. Pada 2011, 9.295 calon mahasiswa memilih IPB, tahun ini jumlah pemilih IPB menjadi 9.910 orang. Kenaikan juga terjadi pada jalur Ujian Tulis, dari 15.111 pendaftar (2011) menjadi 17.964 pendaftar (2012), atau meningkat sekira 2.000 pendaftar.
"Ada hal yang membuat kebanggaan kami meningkat, IPB menempati urutan pertama mengenai tingkat pengawasan yang ketat saat SNMPTN jalur tertulis untuk jurusan IPA tahun 2012 ini," imbuhnya.
Deretan prestasi IPB ikut diperpanjang lewat kiprah Rio Aditya Ang. Mahasiswa program studi Kedokteran Hewan ini terpilih menjadi mahasiswa berprestasi peringkat dua tingkat nasional tahun 2012. IPB juga berhasil mendapatkan penghargaan Museum Rekor Indonesia (Muri) pada 23 April 2012 atas prestasinya menemukan Beras Non Padi pertama. Selang tiga hari kemudian, tepatnya pada 26 April 2012, IPB mencatatkan diri sebagai perguruan tinggi dengan registrasi dan perolehan paten terbanyak di Indonesia pada Direktorat Hal atas Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM.
Bulan lalu, tepatnya pada 25-28 Juni, tim Mangnut yang diawaki mahasiswa Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, berhasil menjadi juara dua dalam kompetisi ilmu dan teknologi pangan Internasional Developing Solutions for Food Technology (IFT) di Las Vegas, Amerika Serikat (AS).
Tidak hanya dibidang akademik, Prestasi gemilang juga datang dari kegiatan non-akademik. Kampus pertanian ini menggondol Penghargaan Diplome Tingkat II pada Festival Paduan Suara XXXIII yang diselenggarakan tanggal 5-10 Juli yang lalu di Institut Teknologi Bandung (ITB). "Prestasi tersebut berhasil direbut oleh paduan suara mahasiswa diploma atau D’Voice IPB," tutur Herry.
Tidak mau kalah dari para mahasiswanya, dosen-dosen IPB pun ikut berlomba-lomba mengharumkan nama almamaternya. Prof. Dr. Ir. Nastiti Siswi Indrasti, Ketua Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, misalnya, terpilih menjadi ketua program studi berprestasi peringkat satu nasional. Prestasi di kategori dosen berprestasi diraih Dr. Dyah Iswantini dari Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, yang juga membawa pulang predikat juara satu nasional dosen berprestasi. (rfa)
Sumber: okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar